Benjamin

13.28


Benjamin....
Apa yang muncul pertama kali ketika mendengar nama itu?
Apakah pahlawan Amerika?
Seniman legendaris betawi kah?
Atau malah aktor FTV SCTV yang rupawan kah?
Benjamin Franklin
Benjamin sueb
Benjamin joshua
Sejak tahun nabi, melewati tahun masehi hingga era yang banyak orang  globalisasi seperti sekarang ini.
Nama itu tetap ada,masih terdengar gagah dan terpilih.
Seperti jaket dan celana berbahan jeans.
Tak peduli tiap tahun banyak model dan jenis baju berupa-rupa bentuknya. Jaket dan celana jeans masih ada, mudah padu dan tetap dipilih. Banyak orang menyukainya, termasuk saya. Karena menurut banyak orang, menurut saya juga, semakin tua umurnya dan semakin rusak tampilannya malah terlihat semakin modis. Selain itu, celana atau jaket berbahan jeans dapat meredam dan menyeimbangkan warna. Dari warna baju paling mencolok mata seperti hijau terang sampai warna gelap paling aman dan standar yakni hitam semua terlihat cocok.
Seperti halnya Praha,
Kota impianku. Bukan seperti wanita umumnya,yang memimpikan paris kota manis nan romantis lengkap eiffel-nya.atau london dengan bigben-nya. Atau new york dengan simbol LOVE-nya. Aku lebih memilih Praha dengan segala isinya,istana, sungai,dan dinding the beattles-nya. Praha menurutku jauh lebih 'wanita' mengapa? Karena ada jam astronomi paling tua disana, jam yang dengan detail menunjukkan pukul berapa. Seperti wanita bukan? Karena wanita adalah pengingat sejarah paling detail. Wanita ingat kapan dan jam berapa hari jadiannya, kapan pertama kali pacarnya membuat kesalahan dan kesalahan pertama itu akan diungkit ketika pacarnya membuat kesalahan kedua,ketiga,dan seterusnya. Wanita itu hanya bisa memberi maaf, tapi maaf para pria kami tidak bisa melupakan kesalahan kalian.
Lalu bayangkan jika ada satu waktu,
Ada satu pria datang kepadamu, memakai pakaian casual paling standar yaitu kaos warna hitam dan ripped jeans yang warna birunya sudah mulai pudar menjadi putih kebiru-biruan lalu berkata,
"Hi, I'm Benjamin. I come from Prague,Czech Republik, and you?"
Andai saja aku tercipta tidak banyak menuruni gen dari ibu. Yang sudah lebih dari 30 tahun menikah tapi tidak sudi menelpon ayah dulu. Aku sama sekali mirip ibu, harga diri itu harga mati, nomor satu.ya nomor satu! Andai saja buatku harga diri itu nomor sepuluh, pasti dengan ringan aku menyambar pertanyaan itu dengan.
"Hi, I'm Rusi. I love u're name, I love u're Ripped Jeans, i love u're hometown. I just love everything a part of you. You know what, i really..really adore you".
Tapi gara-gara aku mewarisi ke'jaim'an ibu, aku hanya bisa menjawab pertanyaan itu dengan wajah pucat dan basi. Pucat karena menahan rasa senang berlebih, dan basi karena jawabanku adalah jawaban paling standar di dunia,
"Hi...I'm Rusi. I come from malang,Indonesia. Nice to meet you Ben...Benjamin." -nama kesukaanku-

You Might Also Like

0 komentar