Puisi untuk minggu sore

06.58

                          Minggu sore.
Minggu,
Hari yang selalu dipuja dan ditunggu
Bagi kami,
Umat-umat robot yang mencari hal-hal yang tak di bawa mati
Kami menunggumu
Atau kami para umat Isa almasih
Kami memujamu
Sore,
Bagiku kamu waktu yang bertingkah seperti remaja
Binggung dan tak tentu arah
Matahari tidak terang tapi juga belum padam
Mau mu apa sebanarnya?
Tidak cukupkah takdir saja yang mengecoh manusia
Tidak cukupkah aku saja yang bertanya
Bertahan atau pulang?
Merangkak atau terbang?
Bertumbuh tapi sakit parah
Atau berhenti tapi jadi sapi perah
Atau kembali duduk menikmati minggu sore sambil membeli kopi mahal
Lalu menggeluhkan senin pagi tak lama lagi datang.
Ah. . . Tidak, itu bukan pilihan.
Itu menjijikan!

You Might Also Like

0 komentar