daftar hal yang aku punya, yang aku tidak punya dan yang ingin ku punya

13.52


Daftar hal yang saya tidak punya.

keberanian untuk hal-hal remeh dan receh seperti
ke bioskop sendiri,
menonton film Horor
menagih hutang kepada teman
menghadapai perpisahan
perpisahan dengan orang yang baru mengenalpun adalah patah hati hebat untuk bagi saya. karena di masa lalu saya pernah menghadapi perpisahan yang hebat dalam 3 bulan berturut. yang salah satunya adalah meninggalnya sahabat saya secara tiba-tiba dalam suatu kecelakaan lalu lintas. dari sana, timbul semacam trauma dan efek yang muncul di otak saya ketika harus berpisah dengan seseorang identik dengan kesedihan dan tangisan.
tidak konsistensi dalam hal tertentu seperti :
1)menjaga pola makan sehat
2)tidur teratur
3)olah raga secara teratur
4)membaca sebelum tidur
5) menjaga jarak dengan teknologi terutama smartphone
6) pengunaan sosial media yang berlebihan
mengingkari janji yang dibuat sendiri
pekerjaan tetap
rumah tetap dan
teman hidup tetap ( yang namanya sudah tertulis sejak di Lauhul mahfudz)

hal yang saya punya

keluarga utuh dan sempurna
keluarga besar(dari garis keturunan ayah dan ibu)yang bisa dibilang rukun
kakak kandung dan kakak ipar yang luar biasa baik
2 keponakan yang lucu
teman, sahabat dan kucing yang semuanya baik, lucu dan setia
kesempatan belajar di luar negeri
kesempatan bekerja di luar negeri
kesempatan mengenal banyak orang dari berbagai jenjang strata pendidikan dan ekonomi
sepatu-sepatu yang nyaman dan lucu
pakaian-pakaian berwarna-warni yang tidak terlalu fashionable yang terpenting nyaman dan enak dipandang
buku-buku bagus dari berbagai genre
berani memangkas rambut sampai amat sangat pendek

hal yang ingin ku punya
dan ini akan menjadi daftar terpanjang dari 2 daftar sebelumnya

melakukan perjalanan menggunakan kapal pesiar dari pulau komodo ke raja Ampat bersama keluarga inti saya.
diterima master di Universitas pilihan saya dan menyelesaikannya secepat mungkin.
kebebasan finansial sebelum umur 35 tahun
perpustakaan dan mushalla di dalam rumah dengan sofa yang cozy berserta interior bohemian dan jendela kaca di sekelilingnya.
waktu yang lebih banyak untuk kemaslahatan orang lain
lifestyle  minimalis, yakni gaya hidup baru dengan kepemilikan sedikit barang, sedikit baju, sedikit peralatan rumah tangga, perabot rumah. intinya serba minimalis.
rasa ketergantugan dari teknologi terutama smarphone.
keberanian mengahapus semua aplikasi sosial media.
dan keberanian menhadapi perpisahan dan kesendirian.

poin terakhir adalah poin yang akan mulai masuk pada daftar yang aku punya. karena sebulan terakhir saya mencoba men Treatment diri saya sendiri bahwa saya pantas untuk bahagia tanpa alasan. sebagai contoh saya tampil beda dan cantik bukan untuk seseorang, melainkan untuk saya sendiri. saya mulai percaya diri berjalan ke kota sendiri, minum teh dan membeli sepotong kue di sore hari dengan buku kesukaan saya sendiri. mengunjungi kebun binatang sendiri, membeli bunga sendiri, membersihkan dan mendekorasi ulang flat saya sendiri walaupun sedang tidak ada tamu yang akan berkunjung.
kita datang ke dunia ini sendiri, dan suatu saat kita akan meninggalkan dunia ini pun sendiri. lalu mengapa kita tidak menikmati hidup kita saja sendiri. saya pada pemikiran karena kebanyakan teman kerja atau kenalan saya adalah seorang istri atau ibu yang notobene mereka sudah sangat tidak menikmati waktu dan hidupnya sendiri. sejak bangun tidur atau bahkan tengah malam di kala mereka ingin tidur ada saja hal yang menggangu mereka, entah tangisan bayinya atau bahkan suaminya. betapa kesebuah kemewahan untuk para ibu dan istri hanya untuk tidur lelap di satu malam.
lalu saya yang masih di beri kesempatan melakukan, hobi, meluangkan waktu semau saya, berjalan sesuai keinginan kedua kaki melangkah. merencanakan liburan tanpa perlu menyesuaikan jadwal libur dengan pasangan atau libur sekolah anak. tinggal booking lalu berangkat.
kebahagiaan itu bukan tentang single,double atau triple tapi tentang kesepakatan yang kalian buat dengan diri kalian sendiri.


Everyone decide for them selves whether that's lonelines or freedom. 







You Might Also Like

0 komentar