testimoni Rusi chapter 3

00.24

Dewi Ayu Rahayu, panggilan akrab kami 'bes'. kenapa 'bes'? karena kami bercita-cita menjodohkan anak kami lalu kami menjadi besan. maafkan cita-cita kami yang absurd. kami berteman sejak zaman  kami masih ´berandalan´ sampai akhirnya kami insyaf bersama,hhaaa.
bes, jadi penegak hukum yang baik ya, tetap istiqomah.
aku sayang kamu.
selamat membaca tulisan yang membuat saya ketinggalan bis karena sibuk menghapus airmata dahalu.


Rusi Chandrawinata (honestly, I’m forgot her full name hahaha) yap aku lebih familiar dengan nama belakang ‘Chandrawinata’ dari pada nama aslinya, itu karena semenjak kenal Rusi di bangku SMA lebih tepatnya karena satu kelas di XI IPS 2 di tahun 2008, Rusi lebih sering memperkenalkan dirinya dengan nama belakang ‘Chandrawinata’ yang aku sendiri ga tau kenapa, tapi nama itu adalah nama dari artis bersaudara, dengan memperkenalkan dirinya menggunakan nama itu pendapat aku waktu itu adalah ‘she is weird’, aneh dalam arti norak kali ya pakai nama orang lain apalagi artis gitu nggak banget lah (sorry bes hahaha) tapi aku paham itu hanya buat lucu-lucuan aja sih, tapi jadinya hingga saat ini yang aku tau nama dia adalah ‘Rusi Chandrawinata’. Oke ini prolog terlalu bertele-tele, So I’ll jump to the point, Rusi buat ku adalah orang yang apa adanya (I mean she is not fake people) yep dia adalah orang yang sangat lugas berkata apa yang dia mau dan apa yang nggak dia mau, dia selalu berkata apa yang dia rasakan, walopun terkadang orang lain mungkin ga suka dengan pendapat dia, tapi Rusi selalu mengutarakannya. Satu hal yang aku pelajari dari Rusi adalah dia tidak pernah keluar dari dirinya ato karakternya selama ini, Rusi adalah Rusi dengan segala apa yang ada dalam dirinya, walopun sekarang sedang menimba ilmu di negara orang dia tetap menjadi dirinya, satu hal yang susah untuk mempertahankan hal seperti itu apalagi dengan adanya social media dan trend2 baru yang dengan mudahnya merubah pribadi orang lain, tetapi Rusi tetap menjadi Rusi yang seperti aku kenal waktu masih SMA. Rusi yang selalu rendah hati dang a pernah menyombongkan dirinya, yang ga show on pada dunia.  So, tetaplah seperti itu bes, berapa banyak tingkatan yang kamu dapatkan tetaplah menjadi dirimu sendiri, aku tau perjuangan kamu yang ga mudah untuk sampai di sana bahkan mungkin sampai sekarang pun juga ga mudah, tapi orang yang ngelihat selalu menilai kalau hidup mu enak dan bla blab bla, ga perlu dengerin omongan orang yang ga ngaruh dalam hidupmu, tetap jadi dirimu sendiri dan dengarkan kata hati mu. Disini juga aku mau bilang terima kasih sama kamu, terima kasih karena uda mau jadi temen ku (but, I feel more than friend), terima kasih uda percaya sama aku dengan berbagi cerita tentang hidup dan perjuangan mu. Mungkin dititik ini kita belum pantas untuk membanggakan diri kita masing-masing, but I wanna saya if I’m proud of you. Tetap semangat dengan apapun keputusan yang kamu pilih, success in every step you take bes, cheers!!
Bes if you want to know what I feel to be friends with you, perhaps this quote could represent:
“A strong friendship doesn't need daily conversation or being together. As long as the relationship lives in the heart, true friends never part”.

So, please be my friends till we're old and senile. ... Then we'll be new friends……

You Might Also Like

0 komentar