one day we will be old

13.05


banyak orang percaya tidak ada hal yang kebetulan di dunia ini. tapi yang terjadi pada saya beberapa minggu ini sepertinya bisa di sebut takdir yang kebetulan. jadi begini, beberapa hari lalu saya melihat video di facebook tentang seorang perempuan yang membacakan puisinya yang panjang. puisi yang membuat saya tertegun sejenak. saya hening beberapa menit saat mendengarkan puisinya, bukan hanya karena makna puisinya tapi juga karena saya heran mengapa saya bisa mengerti setiap bait puisinya padahal dia membacakannya dengan intonasi yang lumayan cepat. mengingat kemampuan dan kosakata bahasa Jerman saya yang masih terbatas. puisinya berjudul baby werden wir alt sein
setelah saya telusuri ternyata video tersebut di buat tahun 2013 di Universitas Bielefeld. Bielefeld adalah tempat dimana saya tinggal sekarang, dan beberapa hari sebelumnya saya baru saja dari Universitas tersebut untuk memenuhi proses pendaftaran. bukan hanya itu, setelah saya menonton video tentang baby werden wir alt sein ( sayang, kita akan menua) tersebut saya mendapat email wawancara kerja dari sebuah Altenheim (panti jompo). kebetulan yang serasi bukan?! dan hari ini saya memenuhi proses wawancara kerja di lanjut dengan 2 hari magang atau lebih tepatnya mengenal bagaimana proses kerja dan sebagainya.
untuk melihat puisi tersebut silahkan buka link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=ZvXdpPP6ylY
semakin lama saya di Jerman, semakin banyak pekerjaan baru yang saya lakukan, saya sadar ilmu yang saya dapat juga lebih berarti dari gaji yang saya terima. saldo tabungan saya tak pernah lebih dari 500€, tapi pengalaman dan ilmu dalam otak saya tidak akan bisa di hargai dengan mata uang manapun. contohnya hari ini, saat saya mulai magang 2 hari di panti jompo tempat dimana saya akan bekerja 6 bulan kedepan.
disana saya bertemu manusia-manusia lanjut usia berbagai macam rupa tapi rambut mereka berwarna sama. keriput dan lemak di tubuh mereka sudah tak bisa di samarkan oleh kosmetik atau busana merk terkenal sekalipun. untuk makan dan ke kamar mandi pun mereka butuh bantuan petugas. telinga mereka sudah di pasang semacam hedset nirkabel warna coklat. ada sebagaian dari mereka yang bisa berjalan namun pelan, namun kebanyakan mereka menggunakan alat bantu berjalan dan  kursi roda. di meja makan tak jarang petugas harus bicara lantang agar para lansia terbangun dari tidur duduknya.
iya, mereka gampang sekali tertidur dalam kondisi apapun. berbagai macam obat dan peralatan medispun tak jauh dari tubuh mereka dimanapun mereka berada. di sela-sela waktu luang ada pastur yang datang untuk memberi ceramah. di hari yang lain datang petugas dari devisi hiburan yang membawa pemutar musik yang mengalunkan musik-musik tahun 60'-70' an. menurut para petugas ini adalah cara untuk menghibur mereka agar tidak bosan dan tidak cepat ketiduran.
sungguh suasana disana memang membosankan sekali, padahal tempat dan fasilitasnya terbilang modern tapi entah saya meresakan di sana adalah ruang kosong. mereka sendirian satu sama lain, suami atau istri mungkin sudah meninggal atau bahkan tidak punya dari dulu. anak dan cucu hanya sebatas foto yang menggantung indah menghiasi kamar masing-masing. mereka hanya duduk di teras kamar melihat ke taman yang luas, benggong lalu tertidur dan begitu seterusnya.
pemandangan 2 hari selama saya magang membawa saya pada satu janji pada diri saya sendiri yakni, saya tidak akan membiarkan bapak dan ibu saya tua merana sendirian seperti mereka. dan renungan untuk saya sendiri adalah, saya nanti mungkin akan seperti mereka. sungguh menjadi tua itu hal yang tidak mudah. dan waktu itu pasti akan cepat datang. sadarkah kalian waktu itu berjalan konstan yakni setiap hari 24 jam tidak kurang dan tidak lebih sedetik pun.
beberapa waktu lalu di suatu sarapan di TK tempat saya bekerja sekarang, ada anak yang tiba2 berkata ," aku lahir tahun 2010". sayapun sempat sedikit berdebat dengan anak tersebut, karena awalnya saya tidak percaya kalau dia lahir tahun 2010, mengingat dia adalah anak yang tertua di kelas saya. mengapa saya tak percaya? karena di tahun 2010 saya baru mulai kuliah sedangkan dia baru lahir. itu artinya 7 tahun sudah waktu berjalan dan saya benar-benar merasa baru kemarin saya masuk kuliah. iya, baru kemarin rasanya.
bekal apa saja yang sudah kalian persiapkan untuk masa tua?
kalau bekal saya yang pertama olahraga rutin karena investasi terbesar masa tua adalah kesehatan. bekal kedua belajar apapun,mengenal lalu berteman dengan siapapun dan pergi kemanapun. dan yang ketiga mencari  satu patner yang seru di ajak ngobrol mulai pagi sampai ketemu pagi lagi, hingga pagi terakhir saya.

      Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. -Soe Hok Gie-

You Might Also Like

0 komentar