Pernah Ababil -Karya Panjang Pertama- Lembar 9

12.59

L.A.S.O.S.T.W.O
Ini adalah julukan buat kelas gue, kelas paling kompak dan paling gila dan tentunya paling sulit di atur. Laskar Sosial Two, iyah itu kepanjangan dari LASOSTWO . karena saat itu lagi bomming banget filmnya laskar pelangi. Gerombolan anak desa yang rajin banget sekolah. Tapi Laskar Sosial Two adalah segeromblan anak desa yang sebagian besarnya males banget sekolah. Di kelas ini banyak banget gue temui karakter aneh dan absurd atau lebih tepatnya tambeng yang belum pernah gue temui sebelumnya. Bab ini akan gue bahas satu-persatu anak yang menurut gue agak freak tentunya dengan definisi yang gue buat sendiri.
Jaenal yang menurut gue agak mirip Rain artis korea yang beken tahun 2000an. Jaenal ini orang yang paling santai dan paling gila yang pernah gue temuin. Dia mengangap semua masalah itu kecil let it flow lha intinya, dia suka banget cari masalah di sekolah. Katanya sih dia anak nakal, tapi dia gak pernah tuh nakalin gue. Dimata gue dia itu cowok bertanggung jawab, setia dan penyayang karena dia punya puluhan hamster unyu dirumahnya. Saking aja dia terjebak di sebuah tubuh yang bandel dan suka terbang kesana-kemari. Sigli (nama sebenarnya andy) untuk pertama kalinya gua lihat ada cowok yang suka sama rebonding dan catok an. Gue aja yang cewek gak pernah terlintas sedikitpun mau rebonding, nah dia cowok?! Tapi dibalik rambut rebondingnya yang menjuntai indah itu, dia itu lucu, grogian, gak sombong dan orang yang paling susah di ajak rundingan. Ada lagi spesies aneh namanya Deki itu nama sebenarnya. Waktu pertama gue lihat dia, sumpah gue takut lho sama dia. Mukannya mupeng banget, dan setelah gue tersadar emang itu satu-satunya ekspresi muka yang dia punya. Raut mukannya sama triplek itu sama, FLAT-. Dibalik mimik muka yang Cuma satu jenis itu, dia cowok setia kok (mungkin)
Oh iya,,gue punya grup favorit yang gak sengaja terbentuk di kelas, namanaya trio bencong dan personilnya sebagai berikut:
Benvid (bencong havid)
Bentor (bencong viktor)
Benfer (bencong ferdiansyah)
Mereka bertiga itu grup lawak yang talanted banget menurut gue. Gak peduli lagi dalam suasana apapun, mereka tetep bisa lucu dan menghibur. Mereka sebenarnya cowok tulen yang kebetulan terjebak dalam satu pergaulan yang salah dan agak melambai . Ekspresi senyum sok imut mereka yang sampai sekarang gak pernah bisa bikin gue lupa. Ini nih contohnya. Tapi di foto ini benfir gak ada,munkin dia lagi mangkal. Foto yang kanan saya yakin itu diambil waktu hari senin atau hari selasa, soalnya kita pake seragam putih dan itu foto trio bencong saat personilnya lengkap.



Setelah lulus SMA mereka menemukan jati diri mereka masing-masing. Yang dulunya mereka ‘abis cowoknya’ sekarang mereka jadi ‘cowok abis’. Si fer jadi anggota TNI AD, si viktor jadi calon guru SD dan aktif jadi anggota komunitas pecinta alam yang sudah mendaki beberapa gunung di jawa dan si havid milih tetep jadi suster,eh salah...perawat. haped (panggilan akrab gue buat dia) sekarang jadi petugas kesehatan yang aktif jadi gitaris band indie yang tidak patut diperhitungkan di malang, hheeee.
Satu cerita yang paling gue inget dari mereka bertiga. Waktu itu jam istirahat udah selesai dan mereka belum ada di kelas, waktu itu jam pelajaran ekonomi gurunya ibu Puji. Dengan innocent-nya meraka masuk kelas, dan waktu ibu puji bertanya
“kenapa kalian bisa telatnya barengan?” bu puji bertanya kesal.
Dengan santainya si havid jawab,
” kan kita sahabat buuu,..”
pecahlah suasana kelas saat itu, ibu puji pun yang tadinya marah jadi ikut ketawa sama kita sekelas. Ada juga rofiul. Dia itu aremania sejati, gak peduli lagi sekolah, lagi banyak urusan dan banyak tugas kalau arema main dikandang ataupun tandang dia bakalan tetep nonton. Mungkin kalau dia mati nanti, saat ada malaikat bertanya man robbuka , siapa Tuhanmu? Dia akan menjawab AREMA. Semoga tidak seperti itu kejadiannya.
Gue gak terlalu bisa ceritain tentang cewek-cewek yang ada di kelas gue dulu. Karena cewek dikelas gue itu baik-baik sama gue dan rata-rata gue deket sama semua cewek di kelas. Cuman ada satu momen yang bikin gue gak ngerti kalau inget kejadian itu, kenapa gue se jahat itu?
Waktu masuk kelas 2 kita ber empat kompak banget, gue, deny, maria dan lina. Nah entah musabab apa yang bisa bikin kita bertengkar gue, deny, maria VS lina. Intinya tiba-tiba kita jauh sama lina dan benci sama lina. Padahal gue juga gak tau salahnya lina sebenarnya itu apa. Sampai satu kelas itu musuhin dia. Dan waktu kita damai pun gue juga gak terlalu tau kapan tepatnya. Intinya kita tiba-tiba marah dan tiba-tiba baikan gitu aja. Aneh bukan? Iyah itulah masa labil abege yang gue sendiri juga gak tau kenapa sampai tega melakukan hal seperti psikopat seperti itu.
Bukan berarti nama yang gak gue sebut dalam bagian ini, gak gue inget atau gak berarti buat gue.Intinya mereka semua baik sama gue, meraka semua sahabat gue. Walaupun kadang-kadang suka jengkel juga sih..karena kalau di atur mereka semaunya sendiri, apalagi kalau janjian. Mereka lebih sering ingkar daripada nepatin. Over all gue gak bisa nyebutin nama mereka satu-satu karena nama mereka emang udah ada di hati terdalam gue. Dan sampai kapanpun itu mereka sahabat – sahabat yang setia banget sama gue, yang menyempatkan sedikit waktu mereka di hari lebaran buat mampir ke rumah gue. Satu-satunya nama yang emang udah gue black list dari mereka semua ya Cuma satu dan pasti elo semua tahu, iyakk...tepat si mansyur.




Kedua foto ini diambil waktu kita kelas XII.Gue merasa berharga dan beruntung jadi bagian kelas ruwet ini. Dari mereka gue menemukan banyak hal. Dari mereka gue belajar banyak hal. Salah satu dari mereka mengajarkan gue tentang apa itu kehilangan, tapi mereka semua merangkul gue dan mengajarkan gue tentang apa itu ‘mengikhlaskan’. Gue berdoa, kalau suatu saat nanti kita bisa berkumpul ber-40 lagi, mencritakan memori indah yang pernah kita ciptakan sendiri. Mungkin 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, atau 15 tahun lagi kita bisa bikin foto kayak ini lagi.yaah walaupun ada 2 anggota lasostwo yang sudah pulang duluan ke surga. This text dedicated special for you Deny Yulia and you Briptu Ade Kristiawan.
Walaupun semua bergerak maju. Rambut gue udah gak panjang kayak dulu lagi, havid, viktor, fer juga udah gak bencong kayak dulu lagi. Faiz juga bertumbuh lebih tinggi, dewi rambutnya udah gak bergelombang lagi, bayu juga tambah gemuk dan mungkin akan selalu gemuk, juli yang tingginya sedikit naik walaupun Cuma setengah senti. 1 hal yang pasti,gue gak bisa cinta sama mansyur kayak dulu lagi. Seperti pendapat Herodotus,seorang filosof yunani yang dikenal sebagai bapak sejarah dunia “ fungsi sejarah (masa lalu)seperti spion” Kalau lagi nyetir pandangan kita harus kedepan karena tujuan kita ada di depan, masa depan kita di depan dan suatu saat dimana kita harus berbelok atau nyebrang kita harus liat spion biar gak nabrak. Tapi kalau udah liat spion dan elo masih nabrak itu namanya sial atau emang elo yang masih bego. Ya itu funginya masa lalu, buat kita pelajari, buat kita pahami, buat kita mawas diri agar kita gak salah langkah lagi.
Mungkin ini adalah bab paling panjang dari semua bab-bab yang ada. Di bab ini gue memang cerita banyak tetang sahabat-sahabat unforgatable yang pernah gue miliki. Dari jaman gue pacaran-putus-sakit hati-pacaran-putus lagi-pacaran lagi-dan putus lagi. Ya tetep sahabat yang selalu ada,yang support, yang menghibur, yang semuanya. Setelah lulus sma kita tetep mengatur waktu untuk sekedar bertemu,ngobrol sambil makan,ketawa bareng,inget2 hal-hal lucu waktu sma,,,yah acara reuni yg sederhana. Sesederhana tawa, tenaga dan waktu mereka untuk berkumpul sama gue. Walaupun yang ngumpul dan yg punya waktu Cuma itu2 aja dan semakin lama semakin berkurang juga semakin mbulet tentunya. Ini adalah bukti kalau kebahagiann itu gak melulu tentang uang. Sahabat seperti anggota lasostwo adalah sumber kebahagiaan tersendiri buat gue, yang orang lain belum tentu bisa ngrasain. Dan satu kalimat inggris sederhana untuk menutup bab panjang ini. I hope our friendship not having for few years but for a life time.

You Might Also Like

0 komentar