Pernah Ababil -Karya Panjang Pertama- Lembar 1

12.19

Pengantar penulis.
Awalnya ini Cuma iseng-iseng buat mengisi waktu senggang selama menjalani PKL di jogja yang iisstiimeewa. Dalam kurun waktu 4 hari gue berhasil menyelesaikan 22 halaman dengan bahasa sehari-hari gue yang sedikit nyastra dan keminggris. Gue juga binggung ini sebenernya cerpen atau curhat yang menyamar sebagai cerpen biar di bilang karya sastra. Entahlah, intinya gue gak punya niat apapun selain buat ngisi waktu kosong  di kantor. Perjalanan hidup gue selama 3 tahun di SMA yang udah pecah jadi pipilan kecil lalu gue kumpulin pipilan-pipilan memori itu dan gue satu kan semua itu menjadi satu-kesatuan cerita utuh. Gue kemas cerita ini seadanya, dengan bahasa gue sendiri, pengalaman gue sendiri, intinya cerita ini ‘gue banget’.
Setelah selesai nulis, gue lupa kasih judul buat cerpen ini. Banyak kandidat judul yang ada di pikiran gue. Mulai dari adzab pedih tapi setelah gue pikir kok berbau siksa kubur banget. Lalu kambing hitam biar mirip novelnya raditya dika, biar numpang beken tapi kok hina banget. Apa gita cinta dari SMA?? Itu sih bukan judul, tapi jadul. Lalu dari hasil pemikiran yang panjang dan memusingkan terpilihlah sebuah judul apa SMA masih layak jadi masa yang paling indah?. Iya,,,gue pikir judul itu cocok mewakili keseluruhan isi cerita didalamnya, cerita seneng, cerita agak seneng, cerita sedih bahkan cerita sedih banget juga ada. Tapi mngkin judul ini bisa berubah setiap waktu kayak power rangers

You Might Also Like

0 komentar